Kata Pengantar

Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam proses permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan pada Hutan Produksi (IUPJL-HP) melalui Izin Pemanfaatan Penyerapan dan Penyimpanan Karbon, PT. Global Alam Lestari sebagai Pemohon telah menyusun Proposal Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan pada Hutan Produksi untuk Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan Penyimpanan Karbon (IUP RAP dan PAN Karbon) di Kawasan utan Produksi Merang-Kepayang seluas 21.780 hektar (Ha) yang berada pada kelompok Hutan Sungai Lalan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Lalan Mangsang (KPHP Lalan Mangsang Mendis), kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.



Proposal ini disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Kehutanan No. P.36/Menhut-II/2009 Tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung.

Proposal ini memuat segala aspek yang dipersyaratkan dalam pedoman tersebut, meliputi latar belakang pengembangan IUPJL, dasar hukum dan legalitas perizinan, maksud dan tujuan, deskripsi areal/lokasi, rencana pengelolaan, dan pemanfaatan IUPJL dan proyeksi keuangan (cash flow).

Kawasan Hutan Merang-Kepayang merupakan kawasan demonstrasi REDD dari proyek Merang REDD Pilot Project (MRPP-GIZ), yang merupakan salah satu hutan rawa gambut tersisa di sumatera selatan yang memiliki tingkat keanekaragaman tinggi baik flora maupun fauna, yang akan berakhir pada bulan Desember 2011.

PT. Global Alam Lestari memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian hutan rawa gambut yang tersisa di sumatera selatan, melalui kegiatan rehabilitasi hutan rawa gambut dengan penanaman dan penabatan kanal, perlindungan kawasan dari kegiatan ilegal dan kebakaran hutan, pelaksanaan upaya pemantauan dan pengukuran karbon dan keanekaragaman hayati serta pengembangan masysarkat sekitar hutan.

Konsep dan disain perencanaan kegiatan tersebut dilakukan dengan melakukan konsultasi teknis dengan berbagai pihak termasuk MRPP-GIZ, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin. MoU dengan pihak MRPP-GIZ dilakukan untuk menjembatani upaya transfer pengetahuan yang baik.

Sebagai sebuah unit kegiatan yang relatif baru, maka disadari bahwa proposal ini belum sepenuhnya sempurna, namun demikian diharapkan telah cukup memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai bahan penilaian awal. Terutama terhadap prospek dan kelayakan usaha pemanfaatan  penyerapan dan penyimpanan karbon bagi pelestarian hutan rawa gambut yang bernilai tinggi di sumatera selatan, sekaligus menjadi salah satu dasar untuk menilai komitmen dan kesungguhan perusahaan dalam mengajukan permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi.

Dengan demikian, sangat diharapkan permohonan PT. Global Alam Lestari ini akan memperoleh dukungan yang memadai baik dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun dari Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Kehutanan.


PT. Global Alam Lestari




Soegeng Irianto
Presiden Direktur